
Minggu, 11 Oktober 2009
Barong

Sabtu, 10 Oktober 2009
Kulkul

Lazimnya sebuah organisasi tradisional di Bali memiliki sebuah Kulkul. Apabila terdengar suara kulkul maka hal itu sebagai pertanda panggilan kepada warga untuk berkumpul. Panggilan tersebut bisa karena kesepakatan sebelumnya atau karena situasi mendadak.
Jumat, 09 Oktober 2009
Penjor

Saraswati

Hari Raya Saraswati bagi umat Hindu di Indonesia dirayakan setiap 210 hari sekali menurut kalender Jawa Bali, yakni pada setiap Saniscara Umanis Watugunung.
Arti Kata Sarasvati
Kata Sarasvati dalam bahasa Sanskerta dari urat kata Sr yang artinya mengalir. Sarasvati berarti aliran air yang melimpah menuju danau atau kolam.
Sarasvati dalam Veda
Di dalam RgVeda, Sarasvati dipuji dan dipuja lebih dari delapan puluh re atau mantra pujaan. Ia juga sering dihubungkan dengan pemujaan terhadap deva Visvedevah disamping juga dipuja bersamaan dengan Sarasvati.
Galungan

Menurut lontar Purana Bali Dwipa disebutkan :
"Punang aci galungan ika ngawit bu, ka, dungulan sasih kacatur tanggal 25, isaka 804, bangun indra bhuwana ikang bali rajya".
Artinya:
"Perayaan hari raya suci Galungan pertama adalah pada hari Rabu Kliwon, wuku Dungulan sasih kapat tanggal 15 (purnama) tahun 804 saka, keadaan pulau Bali bagaikan lndra Loka".Subak

Canang Sari

Canang sari adalah bentuk sesajen paling sederhana namun dikategorikan sebagai sarana yang cukup untuk melakukan persembahyangan. Canang sari sendiri bermakna : sesajen dalam bentuk bunga (komponennya mayoritas bunga). Di delapan kabupaten di Bali, bentuk canang sari beranekaragam. Namun, bentuk canang sari yang populer adalah canang sari segi empat.
Daksina

Tempat untuk daksina disebut bedogan atau clekontong. Pada dasar daksina diisi tetampak dari janur sebagai tanda Swastika, yang mempunyai makna semoga baik, juga sebagai dasar dari pengider. Ke atas menuju Ida Sang Hyang Widhi dan ke samping menuju arah kehidupan alam sekitar, tetampak dibubuhi beras sejumput. Di atas beras diletakkan sebutir kelapa yang telah dikupas halus tempurungnya, dihilangkan sabutnya.
Rumah Adat Bali
Rumah Bali yang sesuai dengan aturan Asta Kosala Kosali (bagian Weda yang mengatur tata letak ruangan dan bangunan, layaknya Feng Shui dalam Budaya China)
Menurut filosofi masyarakat Bali, kedinamisan dalam hidup akan tercapai apabila terwujudnya hubungan yang harmonis antara aspek pawongan, palemahan, dan parahyangan. Untuk itu, pembangunan sebuah rumah harus meliputi aspek-aspek tersebut atau yang biasa disebut ‘’Tri Hita Karana’’. Pawongan merupakan para penghuni rumah. Palemahan berarti harus ada hubungan yang baik antara penghuni rumah dan lingkungannya.
Pada umumnya,bangunan atau arsitektur tradisional daerah Bali selalu dipenuhi hiasan, berupa ukiran, peralatan serta pemberian warna. Ragam hias tersebut mengandung arti tertentu sebagai ungkapan keindahan simbolsimbol dan penyampaian komunikasi. Bentuk-bentuk ragam hias dari jenis fauna juga berfungsi sebagai simbol-simbol ritual yang ditampilkan dalam patung.
Kosmologi Bali merupakan suatu hierarki yang membagi hubungan manusia Bali dengan alam semesta dalam urutan seperti sebagai berikut:
- Bhur, alam semesta, tempat bersemayamnya para dewa.
- Bwah, alam manusia dan kehidupan keseharian yang penuh dengan godaan duniawi, yang berhubungan dengan materialisme.
- Swah, alam nista yang menjadi simbolis keberadaan setan dan nafsu yang selalu menggoda manusia untuk berbuat menyimpang dari dharma.


3. Latar atau halaman tengah sebagai ruang luar.

5. Umah meten, yaitu ruang yang biasanya dipakai tidur kapala keluarga sehingga posisinya harus cukup terhormat yaitu di kaja.
6. Bale tiang sanga biasanya digunakan sebagai ruang untuk menerima tamu yang diletakkan di lokasi kauh.
7. Bale sakepat, bale ini biasanya digunakan untuk tempat tidur anak-anak atau anggota keluarga lain yang masih junior. Bale sakepat biasanya terletak di kelod.
8. Bale dangin, biasanya dipakai untuk duduk-duduk membuat benda-benda seni atau merajut pakaian bagi anak dan suaminya. Bale dangin terletak di lokasi kangin.
9. Paon, yaitu tempat memasak bagi keluarga, posisinya berada pada kangin kelod.

(sumber: wikipedia)
Sejarah Bali

Pulau Bali terkenal sampai ke mancanegara karena keindahan alam serta keunikan budaya-nya.Sejarah Balimeliputi rentang waktu perkembangan kebudayaan masyarakat Bali. Sejarah Bali juga terkait dengan beberapa mitologi dan cerita rakyat, yang ada kaitannya dengan sejarah sebuah tempat atau peristiwa yang pernah ada di Bali. Sejarah Bali menjadi begitu unik dan khas karena didukung oleh sikap warganya yang memberikan perhatian khusus terhadap peninggalan leluhurnya. Kepercayaan terhadap leluhur menjadikan perhatian terhadap peninggalan sejarah begitu tinggi di Bali. Bahkan begitu banyak peninggalan sejarah itu diberlakukan sebagai benda keramat yang tidak boleh diperlakukan tidak semestinya.
Sekilas Tentang Bali

Bali adalah sebuah pulau kecil di wilayah Indonesia, yang terletak diantara pulau Jawa dan pulau Nusa Tenggara. Bali adalah sebuah pulau yang indah, memberi banyak inspirasi bagi seniman, tempat mencari keternangan dan suasana yang berbeda. Kehidupan yang harmonis antar umat beragama membuat Bali menjadi tempat yang nyaman.
Terkenal dengan keindahan alam dan keunikan budaya masyarakatnya yang didominasi oleh agama Hindu, Bali tidak pernah sepi dari kunjungan turis lokal maupun mancanegara yang ingin menikmati keindahan alamnya sembari berlibur. Tidak jarang dari beberapa turis itu, terutama mancanegara memutuskan untuk tinggal di Bali dan menjadikan Bali sebagai rumah keduanya.